Pencemaran Air
Pencemaran Air
Seiring berkembangnya teknologi, manusia sekarang enggan memikirkan alam di masa depan. Manusia melakukan apa saja yang menguntungkan bagi dirinya tanpa memikirkan makhluk hidup lain dan akibat dari apa yang manusia lakukan.
Akibat dari aktifitas manusia yang dapat merusak alam yaitu pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan lebih dikenal dengan sebutan polusi, yaitu masuknya polutan berbahaya ke dalam lingkungan. sedangkan polutan itu sendiri adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran. Pencemaran lingkungan dapat bertambah parah seiring meningkatnya populasi manusia dan ketidak pedulian terhadap alam.
Salah satu jenis pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh manusia yaitu pencemaran air. Pencemaran air terjadi apabila air terkontaminasi oleh bahan yang menyebabkan air tidak layak digunakan. Umumnya bahan yang dapat mencemari air berupa limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan penggunaan racun. Kualitas air yang tercemar dapat dilihat dari perubahan bau, rasa, dan warna air.
Berdasar uraian di atas, salah satu bahan pencemar adala limbah industri. limbah ini di kelompokkan menjadi 3, yaitu limbah organik yang berbau busuk (berasal dari jaringan organisme), yang ke dua limbah anorganik yang berasal dari benda mati dan tidak dapat diuraikan secara alami, dan yang ke tiga yaitu limbah berbahaya yang berasal dari zat kimia beracun seperti pestisida, tumpahan minyak, dan oli bekas. Sekarang ini banyak industri yang membuang limbahnya di aliran air tanpa mengolahnya terlebih dahulu, sehingga air yang tercampur limbah tidak layal pakai.
Ada juga limbah pertanian yang dapat mencemari air. Polutan yang mendominasi di bidang pertanian yaitu pestisida. Pestisida yang sering digunakan adalah DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana). Bila sisa penggunaan DDT masuk ke sungai atau danau, atau aliran air lainnya, DDT akan masuk ke dalam rantai makanan. Konsentrasi DDT ini akan meningkat pada setiap tingkatan trofik atau di sebut juga magnifikasi biologi.
Kemudian limbah rumah tangga. Libah ini merupakan limbah yang paling banyak mencemari air. Bagaimana tidak, sekarang ini di kota-kota besar bila kita melalui / menemui aliran air maka kita akan mencium bau yang tidak sedap.. ini terjadi karena aliran air digunakan untuk membuang limbah rumah tangga seperti sisa penggunaan sabun, sampah-sampah, sisa sayuran, sisa nasi, bahkan ada yang membuang kotoran manusia di sungai. Bahan organik (sayur, nasi) yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis, sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran air meningkat, kita dapat menemui cacing tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya pencemaran air oleh bahan organik dari limbah rumah tangga.
Selain itu ada juga penyebab pencemaran air oleh nelayan yang menangkap ikan menggunakan racun. Apabila terdapat banyak nelayan yang menggunakan racun untuk menangkap ikan, akan menyebabkan menurunnya biota air serta terganggunya rantai makanan. Hal ini dikarenakan racun tidak hanya membunuh ikan besar, tetapi juga akan membbunuh ikan kecil dan biota air lainnya. Kegiatan ini akan menyebabkan pencemaran air dan menurunnya sumber daya perairan.
Pencemaran air memiliki dampak negatif yang besar seperti terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kadar oksigen; terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air, serta pendangkalan dasar perairan; punahnya biota air; munculnya banjir akibat saluran air tersumbat sampah; menjalarnya wabah muntaber. Selain itu, air bersih yang tersedia untuk kebutuhan makhluk hidup hanya sedikit, padahal air merupakan faktor utama kehidupan makhluk hidup di bumi. Misalnya saja manusia, jika manusia tidak minum selama beberapa hari, pasti amnusia akan punah. Manusia juga membutuhkan air untuk membersihkan badan, baju, dan peralatan rumah tangga agar terbebas dari kuman atau bakteri. Tumbuhan juga memerlukan air untuk proses fotosintesis. tanpa air tumbuhan tidak bisa tumbuh dan berkembang, selanjutnya tumbuhan tersebut juga punah. Apabila tumbuhan punah maka makhluk hidup lainnya juga punah, karena dalam rantai makanan tumbuhan merupakan produsen dari makhluk hidup lainnya.
Dari uraian di atas, terbukti bahwa air merupakan faktor utama dan penting bagi kehidupan makhluk hidup. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kemurnian air dengan cara jangan membuang segala macam kotoran ke air, karena dampaknya akan kembali ke manusia. Selain itu untuk mengurangi sampah baik organik, maupun anorganik kita dapat mengolahnya menjadi barang yang berguna seperti, pupuk organik, tas dari plastik bekas, souvenir dari guguran daun, dan kerajinan tangan lainnya.